Ultah ke-42, Wulan Guritno Pamer Pesan Haru dari Shaloom Razade Usai Attila Syah Ungkit Soal Ego | Retorikaku

WowKeren - Wulan Guritno merayakan ulang tahun ke-42 pada 14 April. Di momen spesial itu, Wulan mengungkap support manis dari putri sulungnya, Shaloom Razade.

"Happy birthday birth giver. I hope this year will be as special as you are," tulis Shaloom sembari pamer foto lama dirinya dan Wulan. "Keep on inspiring people as you inspire me every single day. I love you."

Ucapan Spesial Shaloom Razade Buat Ultah Wulan Guritno

Pesan manis Shaloom ini bak corak support setelah sebelumnya Attila Syah muncul dan mengungkit masa lampau perceraian. Shaloom juga sempat mengungkap pesan bijak ketika Attila menyentil dirinya tak bisa ketemu anak lantaran ego dari Wulan. Apapun nan terjadi, Shaloom agaknya tetap tegar dan memotivasi dirinya agar selalu menjadi sosok nan positif.

Sebelumnya, Attila mendadak muncul setelah belasan tahun menghilang. Ia rupanya mengungkit soal perceraian nan terkesan mendadak tanpa diketahui penyebabnya.

"Karena gini santai, tiba-tiba bak-bak, durr (cepat proses cerainya). Ini masalahnya apa sih. Sebenarnya gue juga enggak tahu permasalahannya apa. Sampai hari ini secara dewasa, jika saya pengin bertanya (ke Wulan soal penyebab cerai)," kata Attila. "Nggak ada diskusi, pak-pak, duar cepet banget (cerai). Tiba-tiba saya pulang, terus masuk ada telepon 'Saya lawyernya Sri Wulandari Guritno, sekarang hari ini Anda jika mau berbincang dengan Wulan melalui saya'."

Attila juga membahas soal dirinya nan susah berjumpa anak. Ia menilai penyebabnya lantaran ego Wulan nan diduga tak mengizinkan berjumpa Shaloom.

"Karena ego, minta maaf ego beliau, dari pihak ibunya, seperti over protektif," kata Attila. "Akhirnya ketemu dua tahun lampau pas dia baru kembali London, dia mau ketemu, maaf ya Shaloom, katanya ibu jangan tahu. Kita ketemu di wilayah Hang Tuah, senang banget ketemu tapi gue bukan orang nan ekspresif, dia ngenalin pacarnya."

Attila berambisi Wulan tak terus-terusan membenci dirinya. Ia menyesali Wulan tak pernah memandang jika pernikahan diantara mereka pernah selaras meski akhirnya kudu kandas di tengah jalan.

"Waktu saya tinggal sama Wulan, ngontrak di Depok. Dia (Wulan) ke pasar, pakai daster, dia naik mobil, dia lagi mengandung, dia belajar sebagai seorang ibu, dia belajar masak sampai dia jago masak. Jadi waktu tinggal berbareng itu indah, 4 tahun itu indah. Itu cerita keren, sayangnya si Wulan enggak pernah mengulas itu. Ada cerita nan indah, pesan ini kan baik untuk kita punya keturunan, untuk Shaloom, keelokan itu jangan pernah dihilangkan," kata Attila. "Kerugian terbesar adalah di anak. Anak pada saat kudu mendapat kebahagiaan, lenyap lantaran perpisahan. Perpisahan itu perihal nan negatif, tapi kita lihat positifnya. Tidak perlu saling membenci."

(wk/riaw)