– Setelah melewati satu generasi, Samsung kembali merilis handphone jenis Fan Edition di Indonesia ialah Galaxy S23 FE. Meski dijual dengan nilai nan cukup terjangkau, Galaxy S23 FE tetap mengusung fitur-fitur sekelas handphone flagship.
Dilengkapi dengan konfigurasi tiga kamera termasuk lensa telephoto, chipset nan gegas, support wireless charging, hingga sertifikasi rating IP68 membikin Galaxy S23 FE handal untuk sehari-hari.
Yang menariknya lagi, Samsung menjamin bahwa Galaxy S23 FE bakal mendapat pembaruan sistem operasi Android hingga 4 generasi dan pembaruan keamanan selama 5 tahun. Dukungan pembaruan software nan tergolong cukup lama ini membuatnya cocok bagi mereka nan mencari handphone untuk penggunaan jangka panjang.
Samsung Galaxy S23 FE
- Layar - 9/10
- Performa - 8/10
- Kamera - 8/10
- Baterai - 7/10
- Software - 9/10
- Desain - 8/10
8.2/10
Kesimpulan
Galaxy S23 FE adalah handphone nan sangat cocok buat mereka nan mau handphone kualitas flagship namun tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Ini lantaran Galaxy S23 FE dijual dengan nilai hanya Rp8.999.000 untuk jenis kapabilitas 128GB.
Yang Disukai
- Performa kencang
- Multi kamera nan mumpuni
- Kualitas layar memuaskan
- Dukungan software jangka panjang
- Harga menarik
Yang Tidak Disukai
- Daya tahan baterai kurang
- Tidak disediakan charger bawaan
- Jepretan kamera utama agak terlalu ditajamkan
Desain
Galaxy S23 FE tampil dengan kreasi nan sangat mirip dengan Galaxy S23 di mana perbedaan bentuk paling mencolok itu hanya posisi lampu flash nan sedikit ke bawah saja. Perlu dicatat juga Samsung belakangan ini semakin menyeragamkan kreasi handphone mereka termasuk di seri Galaxy A dan Galaxy M terbaru.
Bagian sisi handphone ini terlihat sedikit melengkung nan mana sepertinya didesain agar terasa lebih nyaman di tangan. Tapi sayangnya pada bagian perbatasan antara sisi handphone dengan layar dan kaca belakang menjadi mendadak datar.
Sejujurnya model seperti ini kurang nyaman di tangan saya, bagian perbatasan tersebut terasa terlalu lancip nan mana perlu diberikan case pelindung jika mau diminimalisir efeknya. Saya lebih senang dengan kreasi lama Samsung nan mana bagian belakang dan depan agak sedikit melengkung di bagian sisi.
Ukuran dari Galaxy S23 FE ini tergolong besar dengan berat nan mencapai 209g. Karena saya sudah terbiasa dengan handphone besar, ukuran handphone ini terasa pas-pas saja di tangan saya.
Bodi handphonenya terasa tidak begitu licin di tangan dan jenis warna Cream nan saya gunakan membikin jejak sidik jari tidak begitu terlihat. Untuk bagian frame-nya menggunakan material aluminium dengan permukaan matte bertekstur nan mana terlihat menarik dan lebih dapat menyembunyikan baretan lembut dibandingkan permukaan mengkilap.
Baik bagian layar maupun belakangnya menggunakan material kaca nan dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 5. Dan untuk melengkapi perlindungan handphone, Galaxy S23 FE sudah mendapat rating IP68 nan mana berfaedah tahan air dan debu.
Di bagian belakang Galaxy S23 FE terdapat tiga lensa kamera nan menonjol cukup kentara. Masing-masing tonjolan tersebut sedikit lebih menjulang ke atas dibanding kaca lensanya agar melindungi kaca tersebut dari baretan.
Pada bagian atas handphone terdapat slot kartu SIM dobel tanpa support kartu MicroSD sehingga penyimpanan handphone terbatas dari nan disediakan saja. Untuk bagian bawahnya terdapat port USB Type-C dan lubang speaker stereo.
Layar
Di sektor layar, Galaxy S23 FE mengusung panel Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,4″ dengan resolusi 1080 x 2340 piksel. Tampilan layarnya memanjakan mata dengan warna nan memukau dan cerah apalagi di bawah terik matahari.
Ditambah lagi layar handphone ini mendukung adaptive refresh rate antara 60 hingga 120Hz nan membikin animasi nan ditampilkan terlihat sangat mulus namun disesuaikan dengan penggunaan untuk menghemat daya baterai.
Layar pada Galaxy S23 FE mempunyai corak nan datar di keseluruhan areanya sehingga jadi lebih mudah dipasangkan pelindung layar tambahan dibanding nan layarnya agak melengkung.
Bezel layarnya nyaris simetris di keseluruhan sisi sehingga membuatnya terlihat menarik. Hanya bezel bagian bawahnya saja nan terlihat sedikit lebih lebar dibanding sisi lainnya. Ketika saya ukur, bedanya nyaris 1,5mm nan mana tidak begitu besar.
Pada bagian tengah atas layar terdapat lubang kamera depan nan agak sedikit reflektif. Tapi untungnya ini tidak sereflektif Galaxy FE generasi sebelumnya nan mana agak mengganggu.
Performa
Satu perihal nan menjadi pembeda di Galaxy FE generasi ini adalah chipset nan digunakan tidak secanggih Galaxy S23 standar. Biasanya jenis Galaxy FE mengusung chipset nan sama alias setara dengan saudaranya di Galaxy S standar.
Samsung menyematkan chipset Exynos 2200 di Galaxy S23 FE nan mana keluaran tahun lampau dan bisa dibilang lebih setara dengan Snapdragon 8 Gen 1. Padahal saudaranya seri Galaxy S23 sudah menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2 nan didesain unik untuk performa lebih tinggi.
Walau begitu performa handphone ini bukan berfaedah jelek. Kebalikannya, selama saya gunakan sehari-hari performanya terasa gegas untuk beragam aplikasi mulai dari social media hingga produktivitas.
Chipset pada Galaxy S23 FE ini dipadukan dengan RAM berkapasitas 8GB nan bisa diperluas secara virtual hingga total 16GB. Selain itu terdapat penyimpanan internal dengan pilihan kapabilitas 128 alias 256GB.
Saya coba mainkan Genshin Impact di setelan skematis tertinggi, performanya terasa cukup lancar dengan nilai FPS naik turun di kisaran 30-40an. Setelah saya mainkan selama separuh jam lebih, bodi handphone terasa agak hangat dengan suhu paling panas tercatat 40 derajat di area dekat kamera belakang.
Memainkan game nan lebih ringan seperti Mobile Legends terasa sangat lancar di setelan skematis tertinggi, begitu juga di game PUBG Mobile. Sentuhan jari pada layar pun direspon dengan sigap oleh handphone ini. Ditambah dengan speaker stereo nan dapat mengeluarkan audio nan tetap bening di volume tinggi, bermain game di handphone ini terasa lebih memuaskan.
Pada pengetesan sintetis menggunakan aplikasi AnTuTu, Galaxy S23 FE meraih skor nan tinggi ialah 1.112.774. Pengetesan selanjutnya di aplikasi Geekbench dihasilkan skor 1.585 untuk single-core dan 3.746 untuk multi-core.
Baterai
Nah sekarang kita berbincang soal baterai, kelemahan utama dari Galaxy S23 FE nan saya temukan. Walau mengusung baterai berkapasitas 4.500mAh, sayangnya Galaxy S23 FE tergolong agak royal di mana saya mendapatkan screen on time sekitar 3 jam 30 menit dari baterai 100% ke 10%.
Biasanya untuk penggunaan nan sama di handphone lain dengan kapabilitas baterai tersebut, saya bisa mendapatkan screen on time di atas 4 jam.
Pengalaman saya ini pun didukung dengan hasil pengetesan baterai menggunakan PC Mark dengan setelan kecerahan layar 50%, refresh rate 60Hz, dan baterai dari 100% di mana didapatkan skor 11 jam 14 menit. Tes nan sama namun di adaptive refresh rate hasil skornya lebih rendah lagi ialah 9 jam 55 menit.
Ditambah lagi di masa handphone semakin sigap pengisian daya baterainya, Samsung tetap berpegang teguh dengan teknologi pengisian daya 25W dan tidak disediakan charger bawaan juga. Diperlukan waktu 1 jam 6 menit untuk mengisi daya baterai Galaxy S23 FE dari level 10% ke 100% menggunakan charger Samsung nan saya miliki.
Tapi ada satu poin positif dari Galaxy S23 FE mengenai baterai ialah handphone ini mendukung pengisian daya nirkabel dengan teknologi Fast Wireless Charging 2.0. Walau ini tidak seefisien mengisi daya menggunakan kabel, tapi tentunya fitur ini patut disambut baik.
Kamera
Untuk kamera belakangnya, Galaxy S23 FE mengusung konfigurasi lensa utama 50MP dengan bukaan f/1.8, lensa ultrawide 12MP dengan bukaan f/2.2, dan lensa telefoto 8MP dengan bukaan f/2.4. Sedangkan untuk kamera depannya mengusung lensa 10MP dengan bukaan f/2.4.
Hasil jepretan lensa kamera utamanya terlihat ok baik di siang maupun malam hari. Namun ketika digunakan untuk memotret wajah seseorang, saya merasa kamera ini terlalu garang dalam menajamkan foto sehingga tekstur kulit menjadi terlalu terlihat kasar dibanding aslinya.
Saya nan biasanya anti menggunakan fitur penghalus wajah pada kamera handphone, mau tidak mau perlu mengeset filter intensitas kehalusan wajah agar tekstur wajah tidak terlihat terlalu tajam.
Intensitas filter wajah: 0
Intensitas filter wajah: 3
Untuk lensa ultrawide-nya bisa menangkap foto dengan bagian pandang luas mencapai 123°. Namun begitu layaknya lensa ultrawide, ada pengaruh samping ialah bagian sisi foto menjadi terlihat buram.
Ultrawide
Ultrawide
Untuk memotret objek dengan jarak nan jauh, lensa telefoto di Galaxy S23 FE bisa melakukan pembesaran optik sebesar 3x. Berkat ini hasil foto terlihat tetap tajam.
Zoom 3x
Zoom 3x
Beralih ke kamera depannya, hasil jepretan wajah menggunakan kamera ini terlihat jauh lebih memuaskan dibanding kamera utamanya. Tekstur wajah terlihat lebih natural tanpa terlalu ditajamkan. Ketika digunakan untuk foto portrait pun pengaruh bokeh nan dihasilkan terlihat rapi.
Selfie Portrait
Selfie Portrait
Di malam hari, hasil jepretan kamera Galaxy S23 FE tetap terlihat memuaskan. Namun perlu dicatat, untuk foto malam nan lebih baik lagi perlu menggunakan fitur mode Night pada aplikasi kamera bawaan. Seringkali di mode auto, hasil jepretannya tidak sebaik di mode Night.
Mode Night
Ultrawide, mode Night
Zoom 3x, mode Night
Soal perekaman video, canggihnya lensa kamera utama Galaxy S23 FE bisa menghasilkan video beresolusi 8K di 24FPS sedangkan di 4K bisa hingga 60FPS. Untuk kamera depannya tak kalah canggih dengan perekaman bisa hingga 4K di 60FPS.
Kualitas video nan dihasilkan oleh kamera utamanya terlihat bagus di siang hari dengan goncangan nan stabil, begitu juga di malam hari meski noise bermunculan. Untuk kamera depannya di kondisi remang-remang terlihat penurunan kualitas nan cukup signifikan, tidak asing lantaran umumnya kamera depan handphone lemah di kondisi temaram.
Menariknya terdapat fitur Portrait Video untuk menghasilkan video dengan pengaruh bokeh, Director’s View untuk merekam menggunakan kamera utama dan kamera depan sekaligus, serta Single Take untuk menghasilkan beragam macam video dan foto dalam satu sentuhan saja.
Kesimpulan
Galaxy S23 FE adalah handphone nan sangat cocok buat mereka nan mau handphone kualitas flagship namun tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Ini lantaran Galaxy S23 FE dijual dengan nilai hanya Rp8.999.000 untuk jenis kapabilitas 128GB dan Rp9.999.000 untuk jenis 256GB.
Dengan nilai tersebut, handphone nan satu ini menyajikan performa nan gegas, layar dengan tampilan memukau, kamera nan mumpuni, dan kreasi nan menyerupai seri flagship Samsung.
Hanya saja nan menjadi catatan, ketahanan daya baterai Galaxy S23 FE tergolong agak kurang dan juga kamera utamanya terlihat terlalu garang dalam menajamkan hasil foto.
Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy S23 FE
Dimensi & Berat | 76,5 X 158 X 8,2mm, 209g |
Warna | Mint, Purple, Graphite, Cream |
Layar Utama | Dynamic AMOLED 2X 6,4″, 1080 x 2340 piksel 120Hz adaptive refresh rate (60~120Hz), Gorilla Glass 5 |
Sistem Operasi | One UI 5.1 (Android 13) |
Memori | RAM 8GB Penyimpanan 128GB / 256GB |
Chipset | Samsung Exynos 2200 |
Kamera Belakang | Utama: 50MP, f/1.8, FOV 84°, OIS Ultrawide: 12MP, f/2.2, FOV 123° Telefoto: 8MP, f/2.4, FOV 32°, 3x zoom optik |
Kamera Depan | 10MP, f/2.4, FOV 80° |
Baterai | 4.500mAh, pengisian daya 25W, Fast Wireless Charging 2.0 |
Konektivitas | 5G, LTE, Wi-Fi 6E, Bluetooth v5.3, NFC |
Konektor | USB Type-C |
Sensor | Pemindai sidik jari optik, akselerometer, barometer, giroskop, sensor geomagnetik, hall sensor, sensor cahaya, sensor jarak virtual |
GPS | GPS, Glonass, Beidou, Galileo, QZSS |
Speaker | Speaker stereo |
Fitur | IP68 |
Harga | 8GB/128GB: Rp8.999.000 8GB/256GB: Rp9.999.000 |
Tentang penulis
Firman Nugraha
Gadgetren's Editor-in-Chief boasts years of extensive experience in the field of technology, particularly in the realm of cell phones. He began his career as an Android app developer at Nexian and later transitioned into the world of writing and media.