Perusahaan Kripto di Amerika Mencari Bank Pengganti Silvergate | Retorikaku

– Runtuhnya tiga pemberi pinjaman crypto-friendly baru-baru ini di AS telah menciptakan situasi nan menantang bagi perusahaan mata uang digital nan mencari mitra perbankan.

Akibatnya, banyak upaya saling sikut untuk menemukan opsi perbankan alternatif. Hal ini meningkatkan kekhawatiran di antara regulator AS tentang keamanan dan kesehatan model upaya bank nan sangat berjuntai pada pengguna kripto. 

Selain itu, terdapat akibat bahwa perusahaan aset digital ini bakal terkonsentrasi di lembaga finansial nan lebih kecil.  Untuk mengatasi tantangan menemukan mitra perbankan, banyak perusahaan aset digital mencari lembaga finansial apalagi di sudut-sudut terpencil finansial global.

Misalnya FV Bank, sebuah bank nan berfokus pada fintech berlisensi AS di Puerto Rico telah mendapatkan banyak pertanyaan dari pengguna potensial, meskipun tidak diasuransikan oleh Federal Deposit Insurance Corp. 

Demikian pula Bank Frick di Liechtenstein, nan mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan pembukaan rekening, dengan porsi terbesar pertanyaan berasal dari perusahaan di Eropa, Singapura, dan Australia. 

Meskipun beberapa lembaga finansial nan lebih mini memandang peningkatan minat dari perusahaan kripto, upaya ini tetap menghadapi tantangan signifikan dalam menemukan mitra perbankan.

Baca Juga: Rusia Dirikan Organisasi Khusus Untuk Tambang Bitcoin, Rencanakan Dominasi Industri?

“Masalah ini membikin perusahaan aset digital mempunyai beberapa pilihan selain mencari lembaga finansial nan lebih kecil, nan mana dapat memusatkan akibat dan menempatkan angan nan lebih besar pada perusahaan-perusahaan ini,” ungkap Foster.

Melansir dari Reuters.com, akibat konsentrasi nan berasal dari semakin banyak pengguna nan mencari upaya dari lembaga finansial nan lebih kecil, secara otomatis menghadirkan tantangan nan signifikan.

Seperti nan dijelaskan oleh Nikki Johnstone, mitra di firma norma Allen and Overy di London, perusahaan-perusahaan mini ini kudu menerapkan tingkat manajemen dan pemantauan akibat nan tepat. 

Sementara perusahaan aset digital memerlukan akses ke bank untuk menyimpan simpanan dolar pengguna dan untuk aktivitas upaya sehari-hari, skenario saat ini menyoroti perlunya diversifikasi dalam kemitraan perbankan.