Otosia.com, Jakarta Saat berkendara di jalan raya, terkadang kita mengalami kemacetan nan tak terduga. Apalagi jika sedang melewati tanjakan nan curam, kemacetan bisa saja terjadi. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan mobil matic menjadi susah untuk maju lantaran tidak bisa memilih gigi secara manual. Namun, sebenarnya gimana dengan mobil matic pakai gigi apa ketika mengalami kemacetan di tanjakan?
Sebelum mengulas lebih jauh, ada beberapa perihal nan perlu dipahami tentang mobil matic. Mobil matic mempunyai sistem transmisi nan berbeda dengan mobil manual. Pada mobil matic, gigi transmisi bakal otomatis berubah saat mobil melaju, sedangkan pada mobil manual, pengemudi kudu memindahkan gigi secara manual dengan tuas gigi.
Kemacetan di tanjakan bisa saja terjadi di saat musim mudik, apalagi tahun ini volume kendaraan nan melakukan mudik Lebaran melonjak dibandingkan tahun lalu.
Video Terpopuler saat Ini
Pilih Gigi Rendah
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4399983/original/067175700_1681811834-tanjakan1.jpg)
Namun, jika mobil matic mengalami kemacetan di tanjakan, apa nan bisa dilakukan?
Mengutip dari beragam sumber, Selasa (18/4/2023), ketika mobil matic mengalami kemacetan di tanjakan, sebaiknya tidak panik dan tetap tenang. Cobalah untuk mempertahankan posisi mobil pada tempatnya dan jangan coba-coba untuk mundur. Hal ini bisa rawan dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Dalam medan tanjakan saja sudah memerlukan keterampilan, apalagi jika kondisi lampau lintas sedang macet. Sudah jelas sekali Anda kudu lebih mahir dan pandai dalam menggunakan transmisi dan rem.
Hal ini sangat krusial terutama jika Anda kudu berakhir dalam waktu nan lama. Namun, langkah mengendarai mobil matic di tanjakan macet nan kondusif juga menekankan untuk tidak menekan rem dan pindah transmisi bersamaan.
Jika mobil matic dalam keadaan melangkah dan terjebak di tanjakan, cobalah untuk memilih gigi transmisi nan lebih rendah. Gigi transmisi nan lebih rendah bakal membikin mesin mobil berputar lebih sigap dan memberikan daya sorong nan lebih besar.
Transmisi dan Rem
Dalam medan tanjakan, skill dalam menggunakan transmisi dan rem sangat dibutuhkan, terutama jika kondisi lampau lintas sedang macet. Pastikan untuk menginjak rem alias menggunakan rem tangan andaikan Anda kudu berakhir di tanjakan dalam waktu nan lama.
Namun, hindari menekan rem dan memindahkan persneling secara bersamaan. Lakukan dengan perlahan dan tekan rem secukupnya sembari mengoper gigi ke Low, D1, alias D2.
Saat menghadapi tanjakan, pengemudi mobil matic juga perlu memperhatikan kecepatan dan tenaga mobil. Jangan terlalu memaksakan mobil untuk melewati tanjakan dengan kecepatan tinggi, lantaran bisa membikin mesin bekerja keras dan mengurangi umur mesin mobil. Cobalah untuk menjaga kecepatan dan tenaga mobil secara stabil, sehingga mobil bisa melewati tanjakan dengan mudah.
Mengenali Medan Jalan
Melansir dari situs daihatsu.co.id, Selasa (18/4/2023), perihal pertama nan perlu Anda ketahui adalah mengenali medan jalan. Setidaknya Anda kudu tahu bakal kecenderungan jalan miring dan menanjak. Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah mempersiapkan diri dan mengganti persneling sebelum mencapai tanjakan. Hal ini sangat krusial lantaran persneling kudu sudah ke arah D2 alias diturunkan ke Low terlebih dulu.
Dengan begitu, posisi transmisi tersebut bakal memberikan daya luncur nan stabil. Pada umumnya, persneling tersebut ibaratnya seperti gigi 1 untuk kendaraan roda 4 manual.
Tentu saja jenis persneling tersebut berbeda pada setiap mobilnya, jadi pastikan Anda mengerti dengan semua jenis tuas transmisi nan tersedia dalam mobil.
Jangan Terlalu Cepat alias Lambat
Selain memilih gigi nan tepat, ada beberapa tips nan dapat membantu Anda mengendarai mobil matic di tanjakan dengan lebih mudah. Misalnya jangan terlalu cepat. Usahakan untuk tidak terlalu sigap saat mendekati tanjakan. Semakin sigap mobil Anda bergerak, maka kian besar tenaga nan diperlukan untuk menahan mobil saat naik tanjakan.
Sebaliknya, jangan terlalu lambat. Di sisi lain, jangan juga terlalu lambat saat mendekati tanjakan. Jika mobil terlalu lambat, maka mesin bakal bekerja terlalu keras untuk menghasilkan tenaga nan cukup untuk menahan mobil saat naik tanjakan.
Saat melewati tanjakan, tahan rem dan gas dengan lembut. Jangan terlalu menekan pedal gas alias rem dengan keras, lantaran perihal ini dapat menyebabkan mesin bekerja terlalu keras alias apalagi terhenti saat melewati tanjakan.
Memperhatikan Kondisi Mobil
Selain itu, krusial bagi pengemudi mobil matic untuk memperhatikan kondisi mesin secara berkala. Perawatan mesin nan tepat bakal membantu menjaga performa mesin mobil, termasuk saat menghadapi tanjakan.
Pastikan mesin mobil dalam kondisi nan baik, termasuk sistem pendingin mesin, oli mesin, dan filter udara.
Dalam situasi apapun, selalu pastikan keselamatan menjadi prioritas utama. Jangan mencoba-coba melakukan perihal nan rawan alias merusak mobil matic. Sebaiknya, jika tidak percaya dengan langkah mengatasi masalah, cobalah untuk meminta support pada teknisi alias mahir otomotif nan lebih berpengalaman.