Ini Sejumlah Altcoin Yang Dianggap Sebagai Sekuritas, Ada Algorand! | Retorikaku

– Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini kembali menyatakan sejumlah mata duit mata uang digital sebagai sekuritas nan diperdagangkan di Bittrex.

Kripto nan menjadi sasaran kali ini adalah OMG Network (OMG), Dash (DASH), Algoran (ALGO), Monolith (TKN), NAGA (NGC) dan IHT Real Estate Property (IHT). 

Sementara banyak nan mengharapkan beberapa token ini dikategorikan sebagai sekuritas, dimasukkannya DASH adalah nan paling mengejutkan dari semuanya.

Sebagai informasi, DASH adalah token proof of work nan tidak mempunyai pre-sale. Tentu saja perihal ini menimbulkan pertanyaan tentang argumen SEC di kembali kategorisasi DASH sebagai sekuritas.

Menaggapi perihal ini, seorang aktivis mata uang digital nan juga analis berjulukan Kaleo mengatakan, SEC menyatakan bahwa DASH ditawarkan dan dijual sebagai perjanjian investasi nan mana menjadikannya sekuritas.

Meskipun tidak ada penawaran koin pra-tambang alias awal (ICO), SEC membenarkan pengelompokkan DASH sebagai keamanan melalui perusahaan umum untuk mendukung “Dash Control Group.” 

Dash Control Group adalah sekelompok Masternodes nan memilih untuk mendanai peningkatan platform Dash dan token DASH. Menurut SEC, perihal itulah nan meningkatkan nilai token DASH sehingga menguntungkan semua pemegang token.

“Klaim SEC bahwa DASH adalah sekuritas dapat mempunyai implikasi signifikan bagi industri kripto, lantaran menimbulkan pertanyaan tentang pengelompokkan aset lainnya,” ungkap Kaleo. 

Secara khusus, intervensi SEC pada perusahaan umum untuk mendukung Dash Control Group dapat dilihat sebagai peringatan bagi mata uang digital lain nan mengandalkan struktur serupa untuk mendanai pengembangan dan peningkatan. 

Baca Juga: Satu Pekan Setelah Upgrade Shapella, ETH Berpotensi Koreksi

“Namun, perlu dicatat bahwa argumen SEC terhadap DASH tampaknya lemah dibandingkan dengan Bitcoin, nan tidak mempunyai persentase hadiah penambangan untuk semua jenis perusahaan umum seperti Dash Control Group,” ujarnya.

Kaloe mengungkapkan, argumen SEC terhadap DASH didasarkan pada konsep ekspektasi untung nan wajar berasas upaya orang lain. Karena semua kekayaan pemegang token berjuntai pada keahlian Masternodes dan Dash Control Group, SEC beranggapan bahwa penanammodal di DASH mempunyai angan untung nan masuk logika berasas upaya orang lain. 

“Interpretasi struktur DASH sebagai sekuritas menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi nan jelas dari developer mata uang digital tersebut. Karena, apalagi struktur nan dimaksudkan untuk didesentralisasi dan digerakkan oleh organisasi dapat dipandang sebagai sekuritas oleh regulator. Argumen nan lemah dari SEC,” pungkas Kaleo.