Chat WhatsApp Terbongkar, Nindy Curhat Tak Disayang Anak Gara-Gara Masalah Sepele | Retorikaku

WowKeren - Nikita Mirzani kembali bicara blak-blakkan soal pengusaha Dito Mahendra. Hal ini menyusul penetapan tersangka Dito mengenai kasus senjata api ilegal. Lagi-lagi, nama Nindy ikut terseret.

Sebelumnya, Nindy dan Dito memang diketahui menjadi pasangan kekasih meski sekarang dirumorkan telah putus. Menurut Niki, sosok Nindy merupakan wanita pembawa sial bagi Dito.

Alih-alih membalas, Nindy tampak acuh dengan ucapan Niki. Ibu dua anak ini justru enak-enak memamerkan hadiah-hadiah hampers Lebaran dari para sahabatnya.

Terlepas dari itu, sebagai orangtua tunggal, Nindy pun berupaya mengasuh kedua buah hatinya dengan baik. Belum lama ini, dia apalagi tak segan mengumbar chat WA pribadinya. Wanita kelahiran 10 Januari 1989 itu mengumbar isi chat antara dirinya dengan anak-anak.

Dalam unggahan IG Story miliknya, tampak ada dua chat berbeda dari anak-anak Nindy. Awalnya, Nindy memarahi anak mereka gara-gara susah mandi. Reaksi berbeda pun ditunjukkan oleh mereka.

InstagramStory

Putra sulung Nindy ialah Abhirama Danendra Harsono meminta maaf kepada ibunya. Ia berjanji tidak bakal membikin ibunya jengkel lagi. Sedangkan putri cilik Nindy, Akifa Dhinara Parasady Harsono, justru bereaksi sebaliknya. Ia mengaku tidak sayang lagi dengan ibunya.

Melihat perbedaan reaksi anak-anaknya nan dimarahi, Nindy pun hanya bisa tertawa. Ia tidak lenyap pikir dengan kelakuan mereka.

"Dua2nya dimarahin gara2 susah disuruh mandi sore," tulis Nindy menyertai unggahannya tersebut. "Masnya minta maaf (emoji terharu), jika adeknya blg udah ga sayang sama ibu (emoji tertawa)."

Sementara itu, pasca berpisah dari Askara Parasady Harsono, Nindy mengaku lebih berhati-hati. Termasuk soal urusan pertemanan.

"Gimana ya lantaran saya biasa punya kawan di rumah, sekarang saya jika sama anak ya nggak punya kawan ngobrol saja sih, hanya itu saja perbedaannya," ungkap Nindy beberapa waktu lalu. "Panjang ya, lantaran banyak hati nan terluka. Hati saya dan family saya terluka. Aku sekarang memilih kawan nan bisa masuk area rumah apalagi area pertemanan aku."

(wk/diah)