Bitcoin Perlu Kembali ke Posisi Higher High Untuk Kembali Bullish | Retorikaku

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

– Seorang analis aset kripto, Rekt Capital di Twitter telah mengeluarkan pembaruan mengenai pergerakan nilai Bitcoin (BTC). Dalam tulisan di utasnya, Rekt Capital menyatakan bahwa BTC perlu merebut kembali level Higher High sebagai support untuk melanjutkan tren kenaikannya. 

Ia juga telah memperingatkan sebelumnya, bahwa reli nilai saat ini mungkin hanya support sementara. Kegagalan untuk mempertahankan level Higher High bakal berujung pada penurunan harga. 

“Level Higher High telah diidentifikasi sebagai level kritis bagi BTC untuk dipegang, dan kudu ditutup di atas level ini harian untuk mempertahankan momentum harga,” ungkap Rekt Capital. 

Selain itu, seorang analis papan atas lain berjulukan CryptoCon juga menyatakan bahwa BTC baru-baru ini membikin persilangan bullish di atas median pada jangka waktu bulanan. Hal ini menunjukkan bahwa aset mata uang digital mungkin menuju parameter atas saluran.

“Parameter atas saluran secara historis menandai mid-top dari setiap siklus, menunjukkan bahwa BTC berpotensi berakhir pada titik nilai US$ 42.000,” ujarnya. 

Berita Bitcoin: Harga nan Tepat Untuk Mengambil Posisi Long Bitcoin Saat Ini Menurut Pakar

Dia menjelaskan, persilangan bullish di median pada jangka waktu bulanan dipandang sebagai tanda positif untuk pergerakan nilai BTC di masa depan oleh banyak investor.

Seperti diketahui bahwasanya lonjakan nilai BTC baru-baru ini disambut baik oleh penanammodal nan telah memandang penurunan nilai mata uang digital dalam beberapa bulan terakhir. 

Namun, tetap ada banyak ketidakpastian di pasar, dan susah untuk memprediksi dengan pasti apa nan bakal terjadi selanjutnya. Karena pasar terus berkembang, penanammodal perlu tetap mendapat info dan menyesuaikan strategi mereka.

Since #Bitcoin has made the bullish cross over the median on the Monthly time frame, it is now calling for a return to the upper parameter of the channel

The price… $42,000

This upper parameter has marked the mid-top for each cycle, where Bitcoin takes its first true pause pic.twitter.com/t0j93VlGNW

— CryptoCon (@CryptoCon_) April 18, 2023

Menurut Vetle Lunde nan merupakan seorang analis pasar crypto di K33 Research, reli bitcoin baru-baru ini dari posisi terendah tahun 2022 mempunyai kesamaan dengan pola harganya dari 2018 hingga 2019.

Lunde mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa lama dan pergerakan nilai dari tahap penarikan dan pemulihan saat ini mirip dengan nan terjadi pada 2019. 

“Saya percaya bahwa BTC dapat mencapai US$ 45.000, meskipun saat ini diperdagangkan sekitar US$ 30.240, turun 2 persen, dan naik sekitar 80% pada tahun 2023,” kata Lunde.

Lunde menjelaskan, rebound ini mengikuti satu tahun nan sulit, dengan beberapa perusahaan besar ambruk dan menyebabkan penanammodal nan menghindari akibat melarikan diri dari pasar kripto.

Ia mencatat bahwa penjualan derivatif negatif ke netral, meskipun ada kenaikan nilai baru-baru ini. Hal ini merupakan tanda-tanda lebih lanjut dari kehati-hatian investor, serta likuiditas pasar tetap menjadi berat potensial pada nilai di masa depan.

Dirinya juga memprediksi adanya tanda-tanda samar bahwa The Fed bakal mengurangi kebijakan moneter hawkish-nya, di tengah info inflasi nan sedikit positif pekan lalu. 

Kendati demikian, Lunde mengatakan bahwa krisis di seluruh industri tahun 2022 termasuk beberapa perusahaan besar nan menyatakan kebangkrutan, telah menguntungkan pasar dengan menyingkirkan tokoh jahat. 

“Meskipun industri bakal mengalami krisis serupa di masa depan, pasar merasa lebih kondusif saat ini lantaran industri telah belajar dari kesalahan masa lalu,” pungkas Lunde. 

Baca Juga: Investor Bitcoin Wajib Pantau 10 Event Bulan April

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.

Selengkapnya
Sumber Informasi Cryptoharian
Informasi Cryptoharian