WowKeren - Aktor Tanah Air Ari Wibowo tengah menghadapi proses perceraian dengan sang istri, Inge Anugrah. Di tengah perceraian mereka mendadak muncul rumor miring nan menyebut Ari tak memberi nafkah Inge sampai membatasi batas shopping dapur.
Terkait rumor miring ini, Ari pun akhirnya muncul dan mengklarifikasi. Ia merasa perlu untuk bersuara usai terancam dirugikan imbas rumor nan beredar.
"Temen-temen dari media pastinya sudah tahu bahwa setelah 17 tahun saya hari ini sedang dalam proses perceraian dari istri saya Inge Anugrah. Cuman mungkin selama ini saya memilih untuk tak bersuara dan dari pihak sana kelihatannya begitu banyak membikin statement-statement nan memberikan opini masyarakat nan saya rasa bisa merugikan aku," kata Ari saat menggelar konvensi pers di area Senopati, Jakarta Selatan hari ini, Kamis (20/4).
Diwakilkan kuasa hukumnya, Ari tegas menepis rumor tak memberi nafkah ke Inge. Kabar memberi kartu angsuran untuk shopping dapur dengan batas Rp 10 juta juga tak betul adanya.
"Setelah kami lihat kemarin itu banyak statement-statement nan tidak sesuai dengan faktanya. Oleh lantaran itu hari ini kami mau menjelaskan beberapa poin, nan pertama adalah tentang tidak adanya nafkah nan diberikan pengguna kami kepada ibu Inge, adapun nan diberikan itu dalam corak kartu angsuran nan kurang lebih nilainya 10 juta katanya seperti itu di media," kata pengacara Ari. "Nah, poin ini bakal kami tanggapi, di dalam perkawinan mas Ari dan ibu Inge itu selalu diberikan beberapa macam."
Sebaliknya, Ari mempersilahkan sang istri untuk berbelanja dapur sesuai dengan nan dia butuhkan. Bahkan tagihan kartu angsuran nan dipakai Inge pernah mencapai Rp 24 juta. Pihak Ari juga menegaskan jika kartu angsuran tersebut dibuat atas nama Inge.
"Pertama kartu kredit, jika kartu angsuran itu nilai nan sudah diberikan itu lebih dari 10 juta apalagi minta maaf ada nan 16 juta, 19 juta, 24 juta, 23 juta itu semua mas Ari nan bayar atas nama siapa kartu kreditnya atas nama ibu Inge," lanjut pengacara Ari.
Selain menjelaskan soal kartu kredit, pengacara juga menyatakan Ari selalu menyediakan brankas berisi duit cash di dalam rumah mereka. nan mana isinya bisa dipergunakan sesuka hati Inge. Ari juga rutin mengisi brankas tersebut agar tak kosong.
"Yang kedua selama dalam perkawinan mereka itu mas Ari selalu menyediakan duit cas di brankas nan ada di rumah, di tempat tinggal mereka. Uang cash di brankas itu bisa diakses baik ibu Inge maupun mas Ari," terangnya. "Dan ketika duit itu sudah mulai habis, pengguna kami selalu mengisi kembali agar duit itu terjaga, agar duit itu tetap ada di situ. Itu bisa digunakan tanpa perlu pertanggungjawaban."
Ditegaskan pula oleh kuasa norma Ari jika biaya pengeluaran rumah tangga nan ditanggung sang tokoh tak termasuk dalam kartu angsuran Inge. Bahkan jika ditelisik lebih dalam Inge juga mendapat jatah duit salon dari kartu angsuran tersebut.
"Yang ketiga seluruh biaya-biaya nan dikeluarkan untuk keperluan rumah tangga contoh listrik, air, internet, penghasilan ART, driver itu semua dibayar oleh pengguna kami sendiri. Itu di luar kartu angsuran ya," tegas pengacara Ari. "Dan apalagi jikalau mau kita buka kartu angsuran minta maaf itu untuk keperluan pribadi seperti biaya salon juga ada di situ."
(wk/Sisi)